Minggu, 25 Maret 2012

Sistem Perekonomian Pasar Liberalis Dan Sistem Perekonomian Campuran

Sistem ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).

Ciri
Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan dan kelemahan
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

Penerapan ekonomi liberal
Amerika
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Suriname.
Amerika Serikat
Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amerika ke dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis baik di dalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat ini, George W Bush. Suatu paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.

Eropa
Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut, dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centrists yang democratic.
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Asia
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah Indonesia, India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Kepulanan Oceania
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Afrika
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Tokoh penemu paham liberal
Niccolò Machiavelli
Niccolò Machiavelli (Florence, 1469-1527), adalah seorang tokoh liberal terbaik yang dikenal dengan pendapatnya, Il Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi politis yang mendukung pemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi kekuasaan, perlindungan milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan pemerintah sebagai kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada kebutuhan individu sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai kepemerintahan yang stabil. Ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan individu masih perlu dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari pemerintah. Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan republik (individu) dibawah prinsip.
Anti statis kaum liberal melihat pesan-pesan utama yang dikatakan Machiavelli's bahwa ia berbicara atas nama suatu status yang kuat dibawah seorang pemimpin kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisinya, sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka pilihan sukarela atau fakultatif. Beberapa hasil karyanya adalah Il Principe - 1513 dan Discorsi Sopra la Prima Deca di Tito Livio, 1512-1517.

Desiderius Erasmus
Desiderius Erasmus (Belanda, 1466-1536) adalah seorang tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi Eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia berhadapan dengan kebebasan berkehendak. Dalam karyanya De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio (1524), ia meneliti dengan kepintaran dan kejeniusannya untuk menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas kebebasan manusia. Beberapa hasil karyanya Lof d Zotheid, 1509 dan De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio, 1524.
Referensi
^ Wanniski, Jude (1998). The Way the World Works. Regnery Gateway. ISBN 0895263440, 9780895263445.
^ Keynes, John Maynard (1921). A Treatise on Probability. Harper & Row.
Pustaka
David Ricardo, The Principles of Trade and Taxation (sumber teks asli)



Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.

Sabtu, 17 Maret 2012

Tugas Dasar Pemasaran


Oleh:
Arya Adi Seto                     28210020
Achmad Fuad Fahlevi     20211070
Khairul Ikhwan                  23211953

SEBA SHOES MARKETING ENVIRONMENT
Seba shoes merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibidang pengrajin sepatu fashion anak muda. Seba shoes ini dibangun oleh seorang anak muda bandung berawal dari ketertarikannya dengan sepatu produk luar negeri yang sedang tren untuk anak muda saat ini tetapi terbentur harga yang sangat mahal. Oleh sebab itu pemuda bandung yang bernama Sebastian Reza ini  berinisiatif mendisain dan membuat sepatu untuk dirinya sendiri dengan menggunakan material dari dalam negeri. Seiring waktu berjalan teman-teman menyukai desain dan kualitasnya kemudian Reza membuatkan teman-temannya sepatu. Lama kelamaan semakin banyak permintaan sehingga tidak dapat ditangani sendiri. Bermula dari memenuhi kebutuhannya sendiri dan teman-temannya berkahir dengan bisnis serius sampai keluar negeri dan diberi label dengan nama Seba yang berasal dari nama Sebastian Reza. Outlet resmi di Indonesia dapat ditemui di Bandung dan Jakarta.

Marketing Environment
Marketing environment secara umum terdiri dari tiga bagian, yaitu lingkungan internal perusahaan, lingkungan industri dan lingkungan makro. Disini kami akan membahas bagaimana lingkungan bisnis dari bisnis sepatu Seba shoes.
1.       Lingkungan internal perusahaan:
a.       Struktur organisasi sudah terorganisir dengan baik, terdapat pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang. Siapa yang mendisain, siapa yang menangani bagian keuangan, siapa yang mengawasi produksi, dan siapa bagian yang memasarkan
b.      Penentuan disain yang masa kini dan menarik
c.       Penentuan target pasarnya kepada anak muda
d.      Penentuan kualitas bahan/material yang digunakan yang terbaik dan asli dan kualitas jahitan sesuai dengan yang diinginkan
e.      Penentuan harga yang rasional sesuai dengan yang diperkirakan
f.        Penentuan lokasi penjualan di daerah yang strategis, di tempat anak muda biasa nongkrong dan bergaul
g.       Desain toko yang minimalis dan menarik
h.      Desain kemasan yang menarik
i.         Kontak person yang lengkap dari alamat, nomor telepon, fax, email, sampai dengan social media agar hubungan antar penjual pembeli semakin mudah
2.       Lingkungan Industri:
a.       Konsumen yang datang membeli atau hanya sekedar tanya dan melihat lihat mungkin nanti setelah uang cukup akan membeli atau mencari alternative merk lain yang jauh lebih murah
b.      Penjual atau supplier material sepatu seperti kulit sapi, kerbau, kambing, rusa dan sole sepatu yang terbuat dari spon, karet, kulit atau kayu. Benang jahit yang kuat, tali untuk sepatu. Kardus kemasan.
c.       Kompetitor yang semakin banyak dan menawarkan berbagai desain dan harga yang bersaing.
d.      Karyawan dan pengrajin sepatu yang kinerjanya tidak dapat diatur tetapi dapat dimotivasi untuk meningkatkan performa kerja.
e.      Pemerintah yang masih kurang mendukung kegiatan usaha kecil yang berpotensi dapat mengekspor produksi dari dalam negeri ke luar negeri.
f.        Kesadaran masyarakat menggunakan produksi dari dalam negeri.
g.       Memasang pagar,kunci toko atau pun pabrik, dan sekuriti demi keamanan barang produksi yang akan dijual.
3.       Lingkungan Makro:
a.       Teknologi sebagian besar pembuatan sepatu masih dikerjakan secara hand made/manual karena peralatan yang cukup mahal dan harus import.
b.      Kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering kali menyengsarakan masyarakat bukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat sehingga daya beli masyarakat menjadi turun.
c.       Produk-produk import yang masuk dengan bebas dan tidak terkendali.
d.      Masyarakat yang lebih senang menggunakan produk dari luar.
e.      Kondisi politik yang labil membuat investor mengurungkan niat untuk berinvestasi.
f.        Kondisi perekonomian dunia yang sempat labil mempengaruhi iklim investasi.

Analisis SWOT
1.       Strength/kekuatan
a.       Pioneer/pelopor produsen sepatu dalam negeri dengan disain untuk anak muda jaman sekarang
b.      Disain terkini
c.       Variasi model beragam dari kasual sampai formal
d.      Harga lebih terjangkau dari pada produk dari luar negeri dan untuk kalangan menengah keatas
e.      Toko yang bergaya minimalis dan lokasi yang strategis
f.        Persediaan sepatu yang cukup lengkap dan di pajang dengan rapi
g.       Menerima order khusus
h.      Kualitas produk menjadi prioritas
i.         Kerapihan produk
j.        Kontak yang dapat dihubungi jelas
k.       Media pemasaran beragam; media cetak atau pun digital
l.         Sudah di ekspor
m.    Pengrajin yang sudah terlatih
2.       Weaknesses/kelemahan
a.       Tidak ada garansi
b.      Kurangnya pengrajin untuk memenuhi permintaan
c.       Teknologi manual mengakibatkan biaya yang lebih mahal
d.      Intensitas pemasaran yang kurang gencar disaat kompetitor semakin banyak
e.      Pabrik belum tertata dengan rapi sehingga dikhawatirkan menimbulkan kecacatan produk.
f.        Jika melakukan order khusus membutuhkan waktu yang lama.
g.       Terkadang ukuran sepatu yang diinginkan calon pebeli tidak tersedia atau habis maka calon pembeli harus melakukan order khusus yang harganya akan lebih mahal sedikit dan harus menunggu lama
h.      Harga susah dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah
3.       Opportunities/peluang
a.       Mudahnya pemasaran di jaman sekarang yaitu melalui internet atau digital sehingga tidak hanya masyarakat dalam negeri saja yang mengetahui tetapi juga diharapkan sampai ke manca Negara
b.      Transaksi penjualan dan pembelian secara online yang mudah
c.       Mulai di galakkan cinta produk dalam negeri
d.      SDM yang semakin banyak
e.      Meningkatnya minat masyarakat terhadap produk dalam negeri
4.       Threats/ancaman
a.       Banyak kompetitor baru yang bermunculan
b.      Penjiplakan produk/produk tiruan
c.       Pemerintah yang kurang mendukung produsen lokal untuk mengembangkan bisnis
d.      Kondisi perekonomian yang labil
e.      Penurunan daya beli masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat
Penyelesaian masalah
Setelah melihat analisis diatas maka masalah-masalah diatas dapat diatasi dengan cara:
1.       Menambah jumlah pengrajin/karyawan
2.       Memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja
3.       Menambah variasi produk
4.       Meningkatkan jumlah produksi
5.       Pemasaran yang lebih gencar
6.       Pabrik yang lebih terorganisir